BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional “Percepatan Penanganan CoVid-19” secara online

Penulis : Erlin Meida Ramadhani

Editor : Muhammad Maulana Malik Ibrahim Margo Agung

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan tema “Percepatan Penanganan Covid-19” pada tanggal 10-11 Juni 2020. Rakornas yang diselenggarakan secara online ini diikuti oleh seluruh BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Rakornas ini diselenggarakan selama 2 hari dan dibagi ke dalam beberapa komisi seperti Pleno, Komisi 1 (Bagian Pengumpulan), Komisi 2 (Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan), serta Komisi 3 (Bagian Operasional). Rapat pleno yang dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juni 2020 membahas secara umum tentang peran lembaga zakat khususnya dalam percepatan penanganan Covid-19.  Menurut salah satu pemateri dalam rapat pleno, Kamarudin Amil, lembaga zakat memiliki peran kolaborasi dengan kementerian dan lembaga dalam penanganan Covid-19. Dalam hal ini, lembaga zakat berperan untuk mengkapitalisasi potensi dana ZISWAF. Hingga saat ini, berdasarkan data dari Forum Zakat, ada sekitar Rp 250.601.953.533 yang disalurkan untuk penanganan CoVid-19.

Rakornas online yang diikuti oleh Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, H. G.P. Rusdi Effendi dan Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan  untuk komisi (1) H. Suharman Djamaludin, komisi (2) H. Irhamsyah Safari, serta komisi (3) H. Gusti Mahfudz dan, H. Asmaji Darmawi untuk rapat pleno berlangsung lancar. Menurut H. Gusti Mahfudz, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan, acara ini sukses meskipun terdapat beberapa kendala misalnya kurang adanya gairah dan semangat, kendala pada jaringan baik dari pusat maupun daerah, serta keterbatasan peserta daerah untuk menyampaikan aspirasinya.

Dari rakornas yang berlangsung selama 2 hari tersebut, akhirnya menghasilkan 16 Rekomendasi yang menjadi komitmen untuk dilaksanakan oleh semua BAZNAS baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Hasil rekomendasi tersebut dibacakan oleh salah satu Anggota Baznas, Prof. Mundzir Suparta sebagai berikut :

1. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ wajib mematuhi prosedur dan protokol Covid-19.
2. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen menjaga soliditas dalam aksi kolaboratif program penanganan Covid-19.
3. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk mengikuti koordinasi dan kepemimpinan BAZNAS RI dalam penanganan Covid-19 dan dalam keadaan normal baru (new normal).
4. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen melakukan kemitraan dn koordinasi dengan pemerintah, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyusun solusi bersama dalam penanganan Covid-19.
5. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen memprioritaskan program penyaluran ZIS dan DSKL untuk upaya percepatan penanganan Covid-19.
6. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk menyusum strategi dan langkah-langkah kongkrit untuk menghadapi kondisi normal baru (new normal).
7. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ wajib menerapkan pendekatan mendatangi mustahik (push approach) bukan mengumpulkan mustahik (pull approach) dalam program penanganan Covid-19 sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
8. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama yang terdampak Covid-19.
9. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dalam mempercepat penanganan Covid-19.
10. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk mereplikasi secara mandiri praktik-praktik terbaik penanganan Covid-19.
11. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ dalam penanganan Covid-19, wajib mengikuti syariah Islam dan peraturan perundang-undangan secara transparan dan akuntabel.
12. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ wajib menolak gratifikasi yang mengandung konflik kepentingan dalam penanganan Covid-19.
13. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen menjaga dan melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan amil danr relawan dalam penanganan Covid-19.
14. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ wajib menjaga netralitas politik dalam penanganan Covid-19.
15. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ berkomitmen untuk menggunakan teknologi berbagai platform pembayaran untuk melakukan sosialisasi, pengembangan saluran pembayaran zakat, dan peningkatan layanan masyarakat untuk berdonasi di tengah kondisi pandemic Covid-19 dan kondisi normal baru (new normal).
16. BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ wajib melaporkan kepada BAZNAS RI dan Pemda sesuai dengan tingkatannya tentang dampak Covid-19 pada pengumpulan dan penyaluran ZIS dan DSKL.

                                                            Ketua BAZNAS Prov. Kalsel mengucapkan syukur alhamdulillah serta selamat atas terselenggaranya Rakornas Zakat online tahun 2020 ditengah pandemi. Beliau berharap agar rekomendasi yang dihasilkan dapat membawa Indonesia keluar dari pandemi Corona. Selain itu, Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan, SDM & Umum, H. Asmaji Darmawi menyampaikan komitmen Baznas Kalsel terhadap upaya percepatan penanganan Covid-19 merupakan implementasi keputusandan rekomendasi dari hasil Rakornas pada 10—11 Juni 2020. Beliau juga berpendapat bahwa BAZNAS dan LAZ memiliki ruang intervensi khususnya pada aspek ekonomi, kesehatan, dan dakwah dalam rangka membantu pemerintah untuk menghadapi pandemi ini.  Sebagai penutup dalam Rakornas tersebut. Prof. Bambang Sudibyo, selaku Ketua BAZNAS mengajak seluruh penggerak zakat agar mensyukuri dukungan dari berbagai multipihak dalam gerakan zakat dengan cara semaksimal mungkin untuk menegakan syariat zakat.

← Back To Home